Namaku Shabrina Vee aku adalah anak terakhir dari 3 bersaudara, perjalanan hidupku dari kecil menjadi dewasa telah banyak rintangan yang sudah kulalui. Cerita perjalanan hidupku berawal dari bangku sekolah dasar, dulu dimasa sekolah adalah masa kecil paling bahagia dan menyenangkan yaitu belajar dan bermain bersama teman-teman sebaya.
Sekolah Dasar
Pada awal memasuki bangku sekolah ini aku banyak belajar dari seorang guru di kelas dan pada saat proses belajar mengajar terkadang banyak guru yang jengkel dengan kemampuan ku yang kurang bisa memahami cara belajar di kelas sampai-sampai aku sering dihukum karena tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Namun dengan adanya hukuman tersebut tidak membuatku patah semangat untuk belajar dan tujuan guru memberikan hukuman tersebut kepadaku bukan karena tidak suka denganku tetapi mereka ingin aku menjadi orang yang giat dalam belajar dan tidak malas-malasan untuk belajar di kelas.
Dari hukuman yang diberikan oleh guru membuatku menjadi tekun belajar di kelas dan terkadang jika ada tugas yang diberikan guru sering tidak lupa untuk mengerjakan dan mengumpulkannya tepat waktu. Kebiasaan inilah yang menjadikanku sering giat untuk belajar hingga aku naik kelas 6 SD dan lulus memasuki sekolah menengah pertama.
Sekolah Menengah Pertama
6 tahun pun sudah berlalu dibangku sekolah dasar dan kini saatnya aku tiba memasuki bangku sekolah menengah pertama. Di sekolah menengah pertama ini aku ingin belajar untuk menjadi lebih dewasa dan tidak seperti anak SD lagi yang masih bermain sampai lupa dengan waktu. Pada saat memasuki sekolah menengah pertama in aku banyak mengenal teman dari berbagai desa yang berbeda dan berbeda agama juga. Teman-temanku in lumayan banyak dan mempunyai sifat-sifat yang berbeda pula dan terkadang mereka mengajakku untuk berbuat yang tidak baik seperti tidak mengerjakan tugas sekolah dan membolos.
Sekolah Menengah Atas
Aku pun mulai berubah dan menyadari untuk tidak mengulangi perbuatan yang kurang dan ini saatnya untuk serius karena sebentar lagi akan menempuh jenjang kuliah. Pertemanan SMA ku tidak berjalan begitu lancar, entah mengapa aku merasa tidak terlalu cocok dengan kebanyakan teman sekelasku. Untungnya aku mempunyai beberapa sahabat dikelas yang tidak akan meninggalkanku sendirian dan membuat kehidupan SMA ku berwarna. Tidak terasa ujian untuk masuk Universitas sudah di depan mata, aku menuruti perkataan bapaku untuk kuliah dan tidak pernah melupakannya sampai saat ini. Aku mendaftarkan diri untuk bergabung kuliah di kampus Universitas Pendidikan Indonesia, dengan adanya tekad dan dukungan dari orang tua.
Universitas
Cerita perjalananku berikutnya adalah memasuki awal kuliah. Aku kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia. Disana aku bersama banyak teman-teman dari berbagai daerah maupun pulau yang berbeda.
Bahkan disana budaya bahasa dalam berkomunikasi sangat berbeda kadang salah tanggap dalam berbicara karena banyak teman yang berbeda-beda daerah. Aku kuliah mengambil prodi S1 pendidikan teknologi agroindustri temanku satu kelas tidak begitu banyak hanya berjumlah 47 orang. Disana aku mempunyai sahabat yang begitu akrab denganku susah senang selalu bareng.